A.
Pendahuluan
A.1 Pengertian
A.1 Pengertian
Linux Mint adalah sistem operasi Linux yang merupakan suatu distribusi Linux dengan basis Debian dan Ubuntu dengan Linux Mint Debian Edition (LMDE) sebagai suatu alternatif yang sepenuhnya berbasis Debian. Aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. Walaupun inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, LinuxMint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu. Distribusi ini dibuat oleh Clement Lefebvre, dan dikembangkan secara aktif oleh tim dari Linux Mint maupun komunitas yang ada di dalamnya.
A.2 Latar Belakang dan Batasan Permasalahan
A.2.1 Latar Belakang
Linux telah dikenal sebagai sistem operasi open source, yang salah satu keuntungannya yaitu tingkat keamanannya lebih baik dari sistem operasi close source. Sebagai contoh pada Windows, semua user yang ditambahkan mempunyai hak akses yang sama. Sedangkan pada Linux, user memiliki tingkatannya masing-masing diantaranya user root yang merupakan user tertinggi yang memiliki hak akses lebih daripada end user (user biasa).
A.2.2 Batasan Permasalahan
Dengan menggunakan sistem operasi open source, maka berarti kita menggunakan sistem operasi secara legal sekaligus menghargai karya dari orang lain. Berbeda dengan sistem operasi close source yang untuk mendapatkannya banyak orang yang melakukan pembajakan (ilegal) yang seharusnya berbayar.
A.3 Maksud dan Tujuan
A.3.1 Maksud :
Tahu perbedaan antara sistem operasi open source dengan close source, sehingga bisa cermat memilih dan menggunakan sistem operasi.
A.3.2 Tujuan :
Lebih mengenal tentang sistem operasi Linux.
A.3.3 Hasil yang diharapkan :
Bisa menjadi permulaan untuk kedepannya mempelajari tentang system administrator.
B. Alat dan Bahan
- Media bootable, seperti CD, flashdisk, dll.
- Komputer yang akan diinstall.
- Akses internet.
C. Jangka Waktu Pelaksanaan
Dua hari : tanggal 17 Juli 2017 mempelajari tentang partisi dan instalasi, dilanjutkan dengan update dan install aplikasi pada 18 Juli 2017.
Sedangkan untuk lama poses instalasi tergantung dari kecepatan akses internetnya.
D. Proses dan Tahapan Pelaksanaan
Sebelum melakukan instalasi, terlebih dahulu saya beserta 3 teman saya lainnya mendapat penjelasan dari Mbah Suro Dhemit mengenai pembagian partisi pada Linux. Aplikasi yang digunakan bernama GParted.
- Partisi terdiri dari Primary dan Logical.
Partisi primary hanya bisa memuat 4 partisi yang terdiri dari :
1. Partisi swap, yang digunakan untuk membantu kinerja RAM yang jika sudah penuh, maka cache-nya akan diarahkan ke swap. Partisi swap bisa diberikan kapasitas 2kali dari besar kapasitas RAM atau lebih.
2. Partisi system atau jika pada Windows sama dengan Local Disk C. Menggunakan format ext4 dengan mount root “/”.
3. Partisi tambahan yang tetap menggunakan format ext4 (tanpa di root) atau yang disebut partisi /home.
4. Partisi yang keempat berfungsi sebagai partisi Logical yang mana didalamnya bisa dibuat banyak partisi, berbeda dengan partisi primary yang hanya memuat maksimal 4 partisi.
- Proses instalasi :
1. Booting melalui media bootable untuk instalasi. Bisa langsung dengan menekan tombol F7, pilih media bootablenya. Lalu beberapa saat akan muncul menu yang diawali Default, biarkan saja hingga secara otomatis akan ke langkah selanjutnya.
2. Sambungkan komputer ke internet, karena pada saat instalasi disarankan dalam keadaan online.
3. Buat partisi dengan aplikasi GParted sesuai keterangan diatas.
3.a Format semua partisi yang ada dengan menekan ikon silang berwarna merah. Untuk memformat file system, silahkan klik kanan pilih Unmount, dan untuk memformat swap, klik kanan pilih swapoff.
3.b Pilih tab Device, lalu klik Create Partition Table.
3.c Untuk menambah partisi, klik ikon yang diatas paling kiri.
3.c.1 Menambahkan partisi swap
3.c.2 Menambahkan partisi system
3.c.3 Menambahkan partisi /home
3.c.4 Menambahkan partisi logical (format:ntfs)
3.c.5 Klik Apply, lalu Close.
4. Pada desktop terdapat beberapa ikon. Silakan klik Install Linux Mint.
5. Pilih bahasa yang digunakan saat proses instalasi (disarankan English).
6. Centang kolom kotak kecil disamping kalimat Install additional software, lalu Continue.
7. Pilih something else untuk konfig secara manual.
8. Selanjutnya akan muncul partisi yang telah dibuat sebelumnya. Klik partisi system, lalu Change. Ganti dengan Ext4 jurnaling system, centang kolom format, dengan mount “/”, lalu klik Install Now.
9. Pilih wilayah untuk mengatur waktu (Jakarta)
10. Pilih tipe keyboard.
11. Masukkan nama dan password, lalu tunggu proses instalasi selesai.
12. Restart, lalu tunggu beberapa saat hingga muncul perintah untuk menekan Enter, terakhir cabut media bootable agar komputer booting dari harddisk.
- Update setelah instalasi :
1. Lakukan Update dengan menekan ikon berwarna biru pada taskbar, pilih Optimize stability and security, klik Ok.
2. Klik Install Update hingga selesai. Pada Install Update yang terakhir akan muncul dua menu yang harus dicentang.
3. Klik Refresh untuk melakukan Upgrade.
4. Jika sudah selesai update, maka ikon update yang sebelumnya bertanda seru dan berwarna biru, berubah menjadi ikon centang berwarna hijau. Semakin sering melakukan update, maka akan semakin bagus kinerja dari sistem operasinya.
Referensi :
https://nuruldona12.blogspot.co.id/2017/06/tutorial-instalasi-linux-mint-18.html
0 komentar:
Posting Komentar