A. Judul/Nama Kegiatan : Memahami perbedaan Open Source dan Close Source.
B. PENDAHULUAN
Assalamu'alaikum Wr.
Wb
Halo semua..Bertemu
lagi nih sama saya amrul. Pada kesempatan kali ini saya mengshare
tentang Perbedaan Open Source dan Closed Source.
1. Pengertian
Open Source
adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu
individu/lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama
dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan
tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).
Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open
Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang
bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas
menggunakan sebuah progam Open Source dan telah menerima sebuah
manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan
apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source
lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan
menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi
pertimbangan utama ketika dilepas di publik. Dengan Open Source ini,
para pengguna atau komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk
belajar, mengutak-ngatik, mengubah, menambah bagian-bagian tertentu,
memperbaiki ataupun bahkan menyalahkan kode sumber (source code) dari
sebuah perangkat lunak dan kemudian menyebarkan ulang perangkat lunak
tersebut.
2. Latar Belakang
Saya mengetahui
perbedaan dari Open Source dan Closed Source adalah agar kita
mengetahui yang mana yang bisa berbuat kebaikan (berbagi) dan yang
tidak (Close Source).
3. Maksud &
Tujuan
Dapat mengetahui
perbedaan Open Source dan Close Source.
C. ALAT & BAHAN
- Laptop
- Internet
D. PERBEDAAN
KEAMANAN DAN
VIRUS
1. WINDOWS (Close
Source)
Lebih rentan terkena
virus. Virus pada Windows mudah dengan cepat berkembang, karena sifat
komersialnya (tertutup) dan Windows juga rentan terkena serangan
hacker.
2. Linux (Open
Source)
Tahan akan serangan
virus, tetapi bukan berarti Linux bebas dari virus, tapi virus itu
tidak bisa berkembang seperti halnya virus pada Windows.
SPYWARE
1. WINDOWS (Close
Source)
Spyware adalah suatu
masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware
mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke suatu server.
2. Linux (Open
Source)
Tidak banyak program
spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih
susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall
untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux
Control Panel.
MENGAPA ANDA TIDAK
PERLU MENGINSTALL ANTIVIRUS PADA LINUX?
1. Sangat sedikit
dijumpai malware pada Linux Karena di Linux di kenal dengan sistem
permisi, jika status kita hanya sebagai user maka tidak bisa
melakukan apa – apa pada file administrator. Hal ini tidak berlaku
di windows, seorang user saja bisa menambah dan mengurangi program.
Jadi Linux sangat aman terhadap serangan virus.
2. Bila Anda ingin
menginstal sebuah program baru pada Windows, Anda tinggal buka Google
dan mencari programnya. Bila Anda ingin menginstal program di Linux,
Anda membuka paket manajer dan men-downoad dari repositori perangkat
lunak distribusi Linux Anda . Repositori ini berisi perangkat lunak
yang terpercaya yang telah diperiksa oleh distribusi Linux Anda -
pengguna tidak tidak bisa men-download dan menjalankan perangkat
lunak sewenang-wenang.
INSTALASI DAN
KELENGKAPAN PROGRAM
1. WINDOWS (Close
Source)
Windows tidak
menyediakan banyak program setelah di instal. Kalau pun ada ada
mungkin anda hanya akan menemukan internet explorer, media player,
notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
2. Linux (Open
Source)
Sekalipun linux juga
suatu system operasi, tetapi linux didistribusikan dengan setelah
instal, anda akan menemui banyak aplikasi. Sebut saja kategori
officesuite, multimedia, internet, 3D dan games.
SISTEM FILE
1. WINDOWS (Close
Source)
-
Menggunakan FAT dan NTFS
-
Tidak membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive).
-
Menggunakan istilah drive untuk device dan partisi
-
MyComputer sebagai root
-
Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux
-
Ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting
2. Linux (Open
Source)
-
ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs
-
Membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi.
-
Tidak menggunakan istilah drive untuk device dan partisi, Yang digunakan adalah direktori biasa.
-
Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /)
-
Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS.
-
Ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.
E. PENUTUP
Disini saya faham
tentang perbedaan Open Source dan Close Source serta kelebihan dan
kekuranganya masing-masing.
Sekian dan Terima
Kasih.
BLC TELKOM - KPLI
KLATEN
0 komentar:
Posting Komentar